Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 hanya mencapai 5,2%, lebih rendah dari target 5,3% yang ditetapkan semula di APBN. Perubahan ini berkaca pada pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal I 2019 yang mencapai 5,07%, hanya naik sedikit dari kuartal I 2018 sebesar 5,06%. Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2019 pun diprediksi antara 5,02-5,13%, meleset dari target 5,2%.
Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bukan hanya dilakukan pemerintah. Beberapa lembaga keuangan dalam negeri dan internasional juga melakukan hal serupa. Namun, pemangkasan ini juga dilakukan untuk pertumbuhan ekonomi global. Bank Dunia memprediksi ekonomi global tumbuh di kisaran 2,6%, turun dari proyeksi awal 2,9%.
Pasalnya, perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok memperlambat pertumbuhan ekonomi global. Perlambatan ini diikuti dengan turunnya permintaan dan harga barang, yang berimbas pada perdagangan Indonesia. Komoditas unggulan yang diekspor ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang mengalami penurunan.
======================================================
Mulai Sekarang #KalauBicaraPakaiData
Pantau dan Subscribe Katadata Indonesia.
Official Website : https://katadata.co.id/
Youtube : https://www.youtube.com/c/KatadataIndonesia
Instagram : https://www.instagram.com/katadatacoid
Facebook : https://www.facebook.com/katadatacoid/
Twitter : https://twitter.com/katadatacoid
======================================================